6 Tips Membuat Foto Bokeh
Dahsyat
Belajar
Fotografi sudah mengulas secara dasar mengenai apa itu foto bokeh dan bagaimana cara menghasilkannya.
Sekedar mengulang secara singkat, bokeh pada intinya adalah ukuran kualitas
blur yang membuat obyek terpisah dari background-nya. Mata kita senang saat
melihat foto dengan backgorund yang kabur secara lembut, creamy dan cantik.
Salah satu pertanyaan yang paling sering dikirim pembaca adalah, kok bokeh saya
masih kurang bagus sih? apa yang salah?
Ada enam
faktor utama yang sangat mempengaruhi kualitas foto bokeh kita, penuhi
keenamnya maka anda akan mendapatkan bokeh dengan kualitas jempol.
1. Gunakan aperture besar.
Bokeh
berasal dari lensa bukan dari kamera. Oleh karena itu, hal terpenting yang
harus dilakukan adalah setting aperture lensa anda pada bukaan yang besar
(terbesar yang diijinkan situasi pemotretan – aperture maksimal). Anda bisa
melakukannya dengan menggunakan mode Aperture Priority dan mengubah f
kedalam nilai terkecil (putar ring aperture berlawanan arah jarum jam). Baca kembali tentang aperture & depth of field.
Dalam
settingan ini secara praktis kita menurunkan depth of field menjadi shallow/dangkal.
2. Kurangi jarak antara kamera dengan obyek foto.
Semakin
dekat kita berdiri dari obyek foto, semakin blur background-nya. Semakin dekat
obyek foto, fokus lensa juga semakin dekat dan depth of field akan
makin menyempit. Cobalah lakukan ini: acungkan jari telunjuk anda didekat gelas
yang jauhnya kira-kira 50 cm didepan anda, fokuskan mata anda pada telunjuk,
sekarang gerakkan telunjuk tadi mendekat mata anda. Makin dekat telunjuk dengan
mata, gelas dibelakangnya akan makin kabur bukan?
3. Jauhkan jarak antara obyek dan background-nya.
Saat anda
memotret teman dan ingin menghasilkan bokeh yang bagus, maka semakin jauh teman
tadi dari background dibelakangnya, semakin bagus bokeh yang anda dapatkan.
Lihatlah foto dibawah ini, daun yang paling dekat kamera masih terlihat tajam.
Tapi semakin menjauh dari kamera, semakin kabur. Sementara daun dengan warna
hijau dibelakang sana terlihat kabur sekali.
4. Gunakan focal length terpanjang.
Saat anda
memakai lensa zoom, gunakan focal length terpanjang untuk makin memisahkan
obyek utama dengan background-nya. Sebagai contoh: saat anda menggunakan lensa
maut 70–200 mm, set focal length di posisi 200mm untuk menghasilkan bokeh yang
bagus. Baca kembali mengenai focal length
Kalau di tas
anda tersimpan lensa 300mm, lensa 18–200mm, lensa 14–24mm, pilihlah lensa
terpanjang (300mm) kalau tujuan anda menghasilkamn foto bokeh yang maut.
5. Pilih lensa dengan kualitas optik terbaik yang
mampu anda beli.
Kualitas
bokeh juga sangat dipengaruhi oleh kualitas optik lensa yang kita pakai.
Katakanlah anda memilik dua lensa yang focal length maksimalnya sama, contoh:
lensa 18–20mm/f5.6 dan lensa 70–200mm/f2.8, karena kualitas optik lensa
70–200mm (biasanya) jauh lebih superior dibandingkan lensa 18–200mm (sehingga
harganya juga berlipat-lipat lebih mahal). Maka gunakan lensa 70–200mm tadi,
dan sebisa mungkin pakailah di aperture f/2.8. Pastikan anda membaca review sebelum anda membeli lensa.
6. Gunakan lensa prime
Karena makin besar aperture makin bagus pula
bokehnya, jika anda memiliki lensa prime, pakailah. Lensa prime atau prime lens
atau fixed lens, adalah lensa yang memiliki focal length tunggal alias lensa
yang tidak bisa di-zoom. Lensa prime biasanya menghasilkan foto bokeh yang
sangat bagus karena memilki bukaan aperture yang sangat besar, tipikal lensa
prme adalah 50mm f/1.4, 85mm f/1.4 atau varian murahnya 50mm f/1.8 dan
85mm f/1.8. Belajar fotografu banyak membahas mengenai lensa prime, disini dan disini.Nah
selamat menghasilkan foto dengan bokeh yang dahsyat.Untuk sekedar memacu nafsu anda, lihat juga 15 Foto Bokeh Untuk Inspirasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar